Disaat ini ku amat mengharapkan agar mata ini mampu lelap, untukku menelan mimpi2 yang indah, menanti insan yang tersayang hadir dalam kenangan lantaran apabila rindu menerpa, kesengsaraan dan keresahan turut hadir menemani.
Alangkah indahnya andai mimpi2 itu menjadi kenyataan, namun apakan daya fantasi tetap fantasi, fantasi yang belum tentu akan menjadi realiti, hanya sebuah ilusi kehidupan yang didambakan.
Kadang2 bila aku keseorangan, rindu yang hadir menitiskan jua airmata. Tidak tertanggung rasanya. Kemanakah resah ini harus kuusir pergi. Ketika jendela ku selak, lamunanku pasti melayang jauh.. terkenang segala memori. Walau zahirnya aku di situ, namun minda ini sukar ditafsir. Ku pesan rindu yang terpendam diangin lalu, moga kerinduan yang tertanggung ini dapat dirasai bersama.
Moga luahan ini, dapat meringinkan beban rindu yang ditanggung....